Detikappi.com –Tembilahan– 28 siswa di Salah satu sekolah di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengalami muntah-muntah setelah diduga mengkonsumsi makanan olahan yang disajikan dari Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Sekitar 28 anak dari berbagai sekolah mulai dari TK, SD dan SMA tersebut harus dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan untuk menjalani perawatan medis dengan keluhan yang sama seperti sakit perut, pusing bahkan muntah-muntah.
Dari pantauan media, pada Jumat (22/8/2025) malam, terlihat tenaga medis sedang melakukan pemeriksaan kesehatan hingga memasang infus kepada pasien yang diduga keracunan makanan.
Orang tua dan para guru dari masing-masing sekolah juga tampak turut mendampingi para siswa saat sedang dilakukan pemeriksaan.
Menurut orang tua salah satu pasien yang sekolah di SDN 32 Tembilahan, dua anak nya yang duduk di bangku kelas 2 dan 6 harus dilarikan ke RSUD Puri Husada karena mengalami lemas dan muntah-muntah setelah mengkonsumsi makanan dari dapur MBG.
“Anak saya dua orang lemas dan muntah, mungkin keracunan makanan. Khawatir dengan kondisi anak, makanya dibawa ke RSUD,” ucap Ibu Arkhan
Lanjutnya, di saat anak yang duduk di bangku kelas 2 pulang sekolah langsung terlihat gejalanya. Sementara yang kelas 6 setelah malam baru mengalami gejala yang sama.
“Adiknya waktu pulang sekolah langsung muntah-muntah. Kalau abangnya sudah malam baru muntah dan lemas,” jelasnya
Sementara itu, Direktur RSUD PH Tembilahan dr Rahmat mengatakan para pasien datang dengan gejala antara lain muntah-muntah, sakit perut dan pusing.
“Gejalanya ada yang muntah-muntah, ada 22 pasien di IGD RSUD dan 12 orang sudah dirawat, 3 masih observasi dan sisanya sudah pulang,” ucap dr Rahmat.
Disisi lain, wapimred Detikappi, Amron harahap mengatakan kejadian seperti ini jangan sampai terulang lagi, diharapkan untuk semua pihak pihak terkait, untuk lebih memperhatikan kualitas dan kebersihan makanan, Karena ini menyangkut nyawa manusia.
” Kalau bisa, Saya mengusulkan untuk pihak pihak terkait yang mengurus makanan bergizi gratis ini, lebih memperhatikan kualitas dan kebersihan makanan, kejadian ini jangan sampai terulang, terkhusus ditempat Saya kecamatan Tanah putih tanjung melawan( TPTM), saya pastikan akan selalu mengawasi kegiatan MBG ini” Tutup Amron harahap